Psikoedukasi Kesehatan Mental dan Praktik Self Healing bagi Peserta Didik di SMA Pradita Dirgantara

Dosen Fakultas Psikologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melaksanakan pengabdian masyarakat dengan menggelar kegiatan Psikoedukasi Kesehatan Mental dan Praktik Self Healing bagi peserta didik di SMA Pradita Dirgantara. Kegiatan ini berlangsung secara luring, bertempat di aula gedung SMA Pradita Dirgantara yang dihadiri sebanyak 311 peserta mulai dari kelas 10 hingga 12. Tak hanya siswa, namun para guru dan tenaga pendidik dari SMA Pradita Dirgantara juga turut hadir dalam psikoedukasi tersebut.



Kepala Sekolah SMA Pradita Dirgantara, M. Ridwan Aziz, M.Pd., menyampaikan sambutan sekaligus membuka kegiatan tersebut. Tujuan diadakannya pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman komprehensif bagi peserta mengenai pentingnya meningkatkan kesehatan mental pada remaja sebagai upaya mengatasi potensi resiko kesehatan mental yang menjadi ancaman di masa mendatang. Acara berlangsung dan dibuka dengan ice breaking sebagai bentuk pengenalan awal pada kesehatan mental. Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi psikoedukasi mengenai kesehatan mental peserta didik dengan tema “Deteksi Dini Kesehatan Mental” sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan mental di kalangan peserta didik yang berusia remaja.




Narasumber menyampaikan bahwa kasus permasalahan mengenai kesehatan mental pada remaja di Indonesia saat ini semakin meningkat dan mengkhawatirkan. Materi diawali dengan pengertian dari sehat mental beserta contoh fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian, materi berlanjut dengan penjelasan mengenai kelompok riskan yang dapat mengalami masalah kesehatan jiwa serta ciri-ciri seseorang yang mengalaminya menurut WHO, materi mengenai langkah yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesehatan mental pada peserta melalui metode self healing, yang dapat dilakukan dengan Guided Imagery, Self-talk, dan Expressive Writing. Tak hanya materi secara lisan, namun narasumber juga mengajak peserta untuk langsung mempraktikkan metode self healing tersebut. Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta dapat lebih memahami diri sendiri untuk menjadi individu yang sehat mental melalui langkah yang tepat.



Dosen yang melakukan pengabdian masyarakat sekaligus menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut merupakan Dosen Fakultas Psikologi Universitas Sebelas Maret yaitu Rafika Nur Kusumawati, S.Psi., M.A. Beliau merupakan seorang dosen yang juga aktif memberikan seminar dan edukasi baik secara luring maupun daring melalui media sosial. “Permasalahan kesehatan mental tersebut seringkali berada di sekitar individu namun masih banyak individu yang tidak mengetahui tanda dan gejalanya sehingga mungkin tidak mengenali masalah yang dialami baik oleh diri sendiri maupun orang lain,” ujar narasumber.



Dalam pelaksanaan psikoedukasi di SMA Pradita Dirganatara, Ibu Rafika mengajak para siswa untuk langsung mempraktikkan metode Guided Imagery secara langsung yang dilakukan dengan iringan lagu yang dinyanyikan langsung oleh beliau. Beliau juga mengajak para siswa untuk mempraktikkan metode self-talk dengan cara menuliskan surat yang berisi kata-kata positif untuk diri sendiri pada sebuah kertas.




Tak hanya mempraktikan kedua metode self healing secara langsung selama kegiatan, namun Ibu Rafika juga menyiapkan buku daily journaling yang dibagikan kepada peserta setelah sesi materi selesai. Buku ini dibagikan agar peserta dapat mempraktikkan metode expressive writing selama sebulan kedepan setelah psikoedukasi diberikan. Dalam buku daily journaling yang dibagikan, terdapat empat poin utama yang dapat memandu siswa dalam expressive writing yaitu motivasi, kebersyukuran, momen favorit, dan perasaan yang dirasakan dalam hari tersebut yang akan berdampak pada meningkatnya kesehatan mental para siswa.




Dokumentasi dan Editor : Tim Humas Fakultas Psikologi UNS