
Mengenal Penulisan Policy Brief: Peningkatan Kapasitas Dosen dan Asisten Riset Fakultas Psikologi UNS Bersama SMERU Learning Center
Koordinator Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (KPPM) Fakultas Psikologi Universitas Sebelas Maret (FaPsi - UNS) bekerja sama dengan SMERU Learning Center menyelenggarakan Workshop Penulisan Policy Brief pada Selasa, 15 Juli 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, yaitu luring di Ruang Kuliah 2 Gedung D Fakultas Psikologi UNS dan daring melalui Zoom Meeting, dengan diikuti oleh para dosen, Account Representative (AR), dan asisten research groups Fakultas Psikologi, serta dosen dari luar lingkungan Fakultas Psikologi. Workshop ini menghadirkan Rendy Adriyan Diningrat, S.T., M.Eng., peneliti senior kualitatif dari SMERU Research Institute yang memiliki kepakaran dalam analisis kebijakan, riset partisipatif, dan pengembangan modul latihan.
Workshop terdiri dari dua bagian. Bagian pertama membahas strategi dalam mengomunikasikan hasil riset kebijakan, sekaligus menekankan pentingnya riset yang tidak hanya berhenti pada publikasi tetapi juga disampaikan secara tepat kepada pihak yang berkepentingan. Bagian kedua dilanjutkan dengan pengantar mengenai policy brief, termasuk struktur penulisan yang efektif dan mudah dipahami oleh pemangku kebijakan.
Workshop terdiri dari dua bagian. Bagian pertama membahas strategi dalam mengomunikasikan hasil riset kebijakan, sekaligus menekankan pentingnya riset yang tidak hanya berhenti pada publikasi tetapi juga disampaikan secara tepat kepada pihak yang berkepentingan. Bagian kedua dilanjutkan dengan pengantar mengenai policy brief, termasuk struktur penulisan yang efektif dan mudah dipahami oleh pemangku kebijakan.
Selama kegiatan berlangsung, peserta menunjukkan partisipasi aktif dalam diskusi dan tanya jawab. Salah satu pertanyaan disampaikan oleh Fadjri Kirana Anggarani, S.Psi., M.A., dosen Fakultas Psikologi UNS, yang menanyakan strategi komunikasi riset bagi peneliti yang tidak memiliki koneksi langsung dengan pembuat kebijakan. Menanggapi hal tersebut, narasumber menyarankan untuk membangun jangkauan publik terlebih dahulu dengan memanfaatkan media sosial, menjalin kerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), serta menggunakan kanal komunikasi publik lainnya sebagai jembatan untuk mendapat perhatian pemangku kebijakan. Di akhir sesi, narasumber menggarisbawahi bahwa menulis policy brief tetap penting dilakukan, meskipun pengaruhnya mungkin baru dirasakan atau diperhatikan setelah beberapa tahun kemudian.
Melalui workshop ini, Fakultas Psikologi UNS bersama SMERU Learning Center (SLC) tidak hanya berupaya untuk meningkatkan kapasitas akademisi dalam menulis policy brief, tetapi juga mendorong peran aktif perguruan tinggi dalam menjembatani riset dan kebijakan. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah konkret untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 10 (Berkurangnya Kesenjangan) di mana hasil-hasil penelitian diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat lewat kebijakan berbasis bukti. Ke depannya, diharapkan pelatihan semacam ini dapat berlanjut dan berkembang guna memperkuat kontribusi perguruan tinggi dalam menghasilkan kebijakan publik yang berbasis data, inklusif, serta berdampak bagi komunitas dan masyarakat.
Dokumentasi dan Editor : Tim Humas Fakultas Psikologi UNS