Kuliah Umum Terapan Asesmen Klinis dalam Psikologi Forensik
Selasa, 10 Desember 2024 Fakultas Psikologi UNS menyelenggarakan Kuliah Umum Terapan Asesmen Klinis dalam Psikologi Forensik di Auditorium GPH Haryo Mataram UNS. Kegiatan ini merupakan bagian dari Blok Terapan Psikologi Klinis yang terdiri dari mata kuliah Asesmen Klinis, Psikologi Keluarga, dan Psikologi Kesehatan. Lebih dari 200 mahasiswa semester 5 dan mahasiswa angkatan lain yang tertarik dengan psikologi forensik menghadiri kegiatan ini. Kegiatan dimoderatori oleh koordinator Blok Terapan Psikologi Klinis, Andrian Liem, M.Psi., Ph.D., Psikolog.
Narasumber dari kuliah tamu ini adalah psikolog klinis sekaligus psikolog klinis-forensik, Maria Gracia Amara Pawitra, S.Psi., M.Psi., Psikolog yang akrab disapa dengan Grace. Beliau merupakan alumna Magister Psikologi Profesi UGM bidang psikologi serta memiliki sertifikasi psikolog forensik dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (APSIFOR). Grace memiliki pengalaman yang sangat kaya dalam bidang hukum dan forensik, dengan pengalaman bekerja bersama POLDA DI Yogyakarta, POLDA Metro Jaya, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Selain praktisi psikolog, Grace juga menjadi peneliti di Center of Indigenous and Cultural Psychology UGM.
Kuliah tamu selama lebih dari dua jam ini dibagi dalam tiga sesi. Pertama, Grace menjelaskan perbedaan asesmen klinis murni dan asesmen dalam setting forensik serta ketika menghadapi anak dan remaja serta individu dengan kebutuhan khusus. Sesi kedua mengupas tentang asesmen pidana termasuk criminal profiling, olah TKP, dan otopsi psikologi. Pada sesi ini Grace menggunakan kasus-kasus yang pernah ditanganinya sehingga peserta terlihat sangat antusias menyimak dan memberikan pertanyaan saat sesi tanya-jawab. Di sesi terakhir, Grace menjelaskan tentang peran psikolog forensik dalam asesmen perdata dan proses reintegrasi residivis kembali ke masyarakat.
Para mahasiswa yang menghadiri kegiatan ini merasa sangat beruntung dapat mendengar pemaparan Grace. Mereka menjadi lebih paham bahwa lulusan S1 psikologi dapat juga bekerja di bidang forensik dan hukum serta langkah-langkah yang perlu disiapkan jika ingin menjadi psikolog forensik. Animo besar ini terlihat dari masih banyak mahasiswa yang tingal di Auditorium untuk bertanya dan juga berfoto bersama Grace.
Dokumentasi dan Editor : Tim Humas Fakultas Psikologi UNS
Narasumber dari kuliah tamu ini adalah psikolog klinis sekaligus psikolog klinis-forensik, Maria Gracia Amara Pawitra, S.Psi., M.Psi., Psikolog yang akrab disapa dengan Grace. Beliau merupakan alumna Magister Psikologi Profesi UGM bidang psikologi serta memiliki sertifikasi psikolog forensik dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (APSIFOR). Grace memiliki pengalaman yang sangat kaya dalam bidang hukum dan forensik, dengan pengalaman bekerja bersama POLDA DI Yogyakarta, POLDA Metro Jaya, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Selain praktisi psikolog, Grace juga menjadi peneliti di Center of Indigenous and Cultural Psychology UGM.
Kuliah tamu selama lebih dari dua jam ini dibagi dalam tiga sesi. Pertama, Grace menjelaskan perbedaan asesmen klinis murni dan asesmen dalam setting forensik serta ketika menghadapi anak dan remaja serta individu dengan kebutuhan khusus. Sesi kedua mengupas tentang asesmen pidana termasuk criminal profiling, olah TKP, dan otopsi psikologi. Pada sesi ini Grace menggunakan kasus-kasus yang pernah ditanganinya sehingga peserta terlihat sangat antusias menyimak dan memberikan pertanyaan saat sesi tanya-jawab. Di sesi terakhir, Grace menjelaskan tentang peran psikolog forensik dalam asesmen perdata dan proses reintegrasi residivis kembali ke masyarakat.
Para mahasiswa yang menghadiri kegiatan ini merasa sangat beruntung dapat mendengar pemaparan Grace. Mereka menjadi lebih paham bahwa lulusan S1 psikologi dapat juga bekerja di bidang forensik dan hukum serta langkah-langkah yang perlu disiapkan jika ingin menjadi psikolog forensik. Animo besar ini terlihat dari masih banyak mahasiswa yang tingal di Auditorium untuk bertanya dan juga berfoto bersama Grace.
Dokumentasi dan Editor : Tim Humas Fakultas Psikologi UNS