Himpunan Mahasiswa Psikologi (HIMAPSI) Fakultas Psikologi Universitas Sebelas Maret Surakarta Lolos Pendanaan PPK Ormawa 2024
Himpunan Mahasiswa Psikologi (Himapsi) Universitas Sebelas Maret (UNS) berhasil lolos pendanaan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2024. PPK Ormawa adalah program penguatan kapasitas Ormawa melalui serangkaian proses pembinaan Ormawa oleh perguruan tinggi yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Ditjen Dikti Ristek Kemendikbud Ristek ini ditujukan untuk meningkatkan mutu organisasi di perguruan tinggi di Indonesia dengan agenda pembelajaran di masyarakat serta mempraktikkan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.
Nasywa Hayu Fatikah selaku Ketua Tim PPK Ormawa Himapsi UNS 2024 menuturkan bahwa ia dan tim sangat bersyukur karena mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam PPK Ormawa Dikti di tahun ini sebab banyak sekali feedback positif yang dapat dirasakan oleh berbagai pihak. “Saya dan tim merasa bersyukur sekali karena berhasil lolos pendanaan di tahun ini. Menurut saya, kegiatan PPK Ormawa ini sangat bermanfaat dan berdampak bagi berbagai pihak yang terkait. Selain dapat memperluas jejaring kapasitas Ormawa, program ini berdampak untuk Tim PPK Ormawa maupun pengurus Ormawa di dalamnya terutama dalam meningkatkan life skill seperti bersosialisasi, bernegosiasi, problem solving, dan public speaking melalui pengalaman terjun langsung di masyarakat. Untuk mitra kami sendiri, tentunya program ini memberi dampak positif karena pemberdayaan desa yang dikembangkan.”
Pada tahun ini, Tim PPK Ormawa Himapsi UNS mengangkat topik Sekolah Perempuan dengan judul "Upaya Peningkatan Produktivitas Kerja Dengan Optimalisasi Sense Of Community Berbasis Pelatihan Menjahit pada Komunitas PKK Desa Ngemplak Karanganyar". Kegiatan pelatihan menjahit ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kerja anggota PKK melalui pengembangan keterampilan yang bernilai ekonomis, sekaligus memperkuat sense of community, berupa pemberdayaan anggota PKK melalui keterampilan yang dapat menciptakan peluang usaha, mendorong kreativitas dan inovasi dalam pembuatan produk jahitan, serta memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman yang memperkuat ikatan sosial dalam komunitas.
Adapun terbentuknya program ini berangkat dari permasalahan di Desa Ngemplak, Karanganyar yakni produktivitas kerja mayoritas wanita yang masih rendah. Di sisi lain, tim PPK Ormawa Himapsi UNS juga melihat potensi yang dapat digunakan sebagai alternatif penyelesaiannya yakni dengan memanfaatkan Komunitas PKK yang telah ada. Bergerak dari kondisi tersebut, program yang tim PPK Ormawa usulkan berfokus pada penerapan bidang keilmuan psikologi komunitas guna mengoptimalisasi peran Komunitas PKK untuk meningkatkan produktivitas kerja wanita di Desa Ngemplak melalui pendekatan sense of community.
Keberjalanan program akan diawali dengan launching dan sosialisasi terkait program pelatihan menjahit kepada masyarakat Desa Ngemplak. Setelahnya dilakukan pendaftaran dan pembuatan grup peserta yang terdiri dari 40 anggota PKK Desa Ngemplak guna melakukan koordinasi dalam keberjalanan kegiatan. Agenda utama dari program ini adalah pelatihan menjahit sebanyak 13 kali pertemuan dengan target produk yang dihasilkan berupa totebag, daster, kemeja, dan gamis yang akan ditutup dengan workshop digitalisasi pemasaran untuk memberikan bekal pengetahuan dan praktik terkait promosi produk yang telah dihasilkan pada era digital ini. Rencana selanjutnya, Tim PPK Ormawa Himapsi UNS akan melakukan serangkaian kegiatan untuk meningkatkan Sense of Community dari seluruh peserta Sekolah Perempuan yang akan menjadi bekal pembuatan komunitas menjahit untuk keberlanjutan program. Tentunya, pembentukan komunitas ini didukung dengan adanya revitalisasi BUMDes berupa inventarisasi alat jahit sebagai markas dari komunitas tersebut. Akhir kegiatan, Tim PPK Ormawa berencana melakukan pameran dan fashion show sekaligus pembukaan BUMDes dengan dibantu komunitas menjahit yang akan mengundang masyarakat umum untuk turut memeriahkan. “Meskipun dalam keberjalanannya terasa berat dan banyak tantangan yang harus dilalui, pada akhirnya saya percaya bahwa pengalaman yang terbentuk dalam pelaksanaan program ini sangat memberikan pembelajaran bermakna bagi saya terkait kehidupan di luar perkuliahan. Tentunya, harapan saya dan rekan-rekan program ini dapat berjalan dengan optimal serta memberi dampak kepada seluruh pihak terkait. Kami juga sangat berharap komunitas yang terbentuk nantinya dapat terus berjalan bahkan setelah program yang kami lakukan telah selesai sebagai bentuk keberlanjutan dari roda kegiatan pelatihan menjahit di Desa Ngemplak untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas wanita yang lebih luas,” ujar Nasywa.
Dokumentasi dan Editor : Tim Humas Fakultas Psikologi UNS