Fullday Workshop Action Research : Dalam Setting Psikologi Klinis untuk meningkatkan Jumlah Proposal Action Research Bidang Psikologi

Kegiatan workshop action research ini dibuka oleh Plt. Dekan Fakultas Psikologi, Prof. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K).  Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa bidang psikologi memiliki banyak topik penelitian yang membutuhkan action research. Mengingat perguruan tinggi adalah pusat keilmuan salah satunya melalui kegiatan penelitian, maka workshop ini menjadi penting khususnya untuk bidang psikologi.







Workshop ini diselenggarakan dalam dua sesi, yaitu sesi pemaparan narasumber dan penyusunan mini proposal action research. Narasumber yang dihadirkan pada kegiatan workshop adalah Dicky C. Pelupessy, Ph.D. yang merupakan Praktisi Action Research dan juga Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Dalam paparannya beliau menyampaikan bahwa dalam psikologi klinis, belum banyak publikasi yang secara eksplisit metode action research.   Sebagai salah satu metode pendekatan penelitian memiliki ciri khas dan kekuatan, action research mampu menginvestigasi, mengevaluasi apa yang dikerjakan, memodifikasi dan menemukan solusi efektif terhadap masalah di situasi spesifik dengan solusi yang localized dan dapat menciptakan perubahan.







Fullday Workshop Action Research diikuti oleh 36 peserta yang berasal dari akademisi dan praktisi psikologi dari berbagai instansi, baik instansi pendidikan, rumah sakit, himpunan psikologi dan biro layanan psikologi swasta/mandiri.  Acara ini dilakukan secara hybrid, yaitu secara offline di UNS Tower dan juga melalui Zoom Meeting yang dimoderatori oleh Arif Tri Setyanto, S.Psi,M.Psi,Psi. yang merupakan dosen di Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi UNS dan juga Ketua IPK HIMPSI Wilayah Jawa Tengah.





Kegiatan ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi semua peserta yang mengikuti kegiatan workshop untuk mendukung profesi praktisi psikologi khususnya psikolog agar memberikan layanan praktik yang berbasis bukti (evidence-based practice atau EBP). Komponen penting dari EBP adalah berbasiskan bukti yang diperoleh dari riset yang mumpuni (best available research), termasuk di dalamnya adalah action research.


Dokumentasi : Panitia
Editor : Umi Setyowati Hartini, S.TP.