Fakultas Psikologi UNS Tanamkan Literasi Kebencanaan dan Pengenalan Emosi Berbasis Psikologi pada Anak Usia Dini di Klaten

Grup Riset Community Mental Health and Empowerment (CEMH), Fakultas Psikologi, Universitas Sebelas Maret (FaPsi UNS) sukses menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada peningkatan literasi kebencanaan dan pengenalan emosi bagi anak-anak usia dini. Pengabdian ini dilakukan di TK Pertiwi 1, Kemudo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, pada Rabu, 18 Juni 2025 dan bekerja sama dengan tim Prodi Psikologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kegiatan selama tiga jam ini bertujuan menanamkan pemahaman dasar kesiap-siagaan bencana dan mengenali emosi melalui metode yang ramah anak dan berbasis psikologi.
Pemilihan lokasi di Klaten didasari oleh letak geografisnya yang termasuk dalam wilayah rawan bencana, terutama gempa bumi, erupsi Gunung Merapi hingga kebakaran. Anak-anak merupakan salah satu kelompok paling rentan saat bencana terjadi, tidak hanya secara fisik tetapi juga psikologis. Oleh karena itu, edukasi dini yang tepat sasaran menjadi sangat krusial untuk membangun resiliensi dan mengurangi potensi trauma.
Kegiatan bertajuk "Peningkatan Literasi Kebencanaan Berbasis Psikologi pada Anak-Anak" ini mengemas materi kesiap-siagaan bencana dalam format yang menyenangkan dan interaktif. Tim pengabdian menggunakan berbagai metode psikologis yang sesuai dengan tahap perkembangan anak usia dini, di antaranya:
  • Pembelajaran reflektif: Menggunakan pengalaman salah satu murid saat menghadapi kebakaran sehingga anak-anak dapat memahami cara melindungi diri.
  • Bermain peran: Simulasi sederhana seperti "jongkok, lindungi kepala, berlindung" yang diajarkan melalui permainan.
  • Pembelajaran sosial & emosional: Anak-anak diajak mengenali emosi dan bagaimana menenangkan diri saat merasa takut atau cemas.


Ketua Tim Pengabdian dari Grup Riset CEMH, Andrian Liem, Ph.D., Psikolog, menyatakan bahwa pendekatan psikologis adalah kunci keberhasilan program ini. "Tujuan kami bukan untuk menakut-nakuti anak-anak melainkan membangun kesadaran dan keberanian sehingga metode bermain dan bercerita dapat membuat anak-anak mengingat materi dengan lebih mudah dan menyenangkan."
Para guru TK Pertiwi 1 Kemudo, menyambut baik kegiatan ini. "Kami sangat berterima kasih kepada tim dari UNS dan UIN. Acara hari ini sangat membantu anak-anak dalam mempelajari bencana. Mereka belajar hal yang sangat penting dengan cara yang menyenangkan. Ini adalah bekal yang sangat berharga bagi anak didik kami dan juga bagi para guru untuk melanjutkan edukasi serupa di sekolah," tutur Ibu Indah. Guru lainnya, Ibu Ichi juga mengatakan “Terima kasih kepada kakak-kakak karena sudah datang ke TK Pertiwi 1 Kemudo Klaten untuk memberikan pembelajaran yang keren bagi anak-anak mengenai kebencanaan. Semoga ke depannya dapat terus melanjutkan kegiatan edukasi dan dilancarkan dalam prosesnya”.



Kegiatan tersebut juga diapresiasi dengan baik oleh pihak pemerintah desa, diwakili oleh Sekretaris Kecamatan Prambanan sekaligus Plt Kepala Desa Kemudo, Ibu Amalia Rahmawati, S.E., M.M, yang memberikan pidato penutup dan berharap ada kegiatan serupa di masa mendatang. Di akhir kegiatan, tim pengabdian membagikan creative kit untuk seluruh siswa dan penyerahan kenang-kenangan untuk sekolah berupa alat tulis dan alat peraga untuk mendukung kegiatan edukasi bencana di TK Pertiwi 1 Kemudo Klaten.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model bagi program edukasi kebencanaan lainnya untuk membentuk kesiapan mental anak-anak dalam menghadapi risiko bencana. Selain itu, pengabdian ini selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dan poin 4 (Pendidikan Berkualitas), dengan menanamkan kesadaran kesiapsiagaan bencana dan kecerdasan emosional sejak usia dini agar terciptanya generasi muda yang Tangguh dalam menghadapi tantangan masa depan.




Dokumentasi dan Editor : Tim Humas Fakultas Psikologi UNS